malam ini kuceritakan padamu
derai yang tersirat kuuraikan
yang butuh waktu untukku rajut,
itulah sebuah harap indahku padamu…
senja pergi malampun datang untuk menjaga hari
tak berbeda pada malam-malam sebelumnya,
ku selalu merangkai membariskan kata-kata
itulah sajak yang selalu kuindahkan untukmu…
namun, dalam ini cinta membisu di relung hatimu
hingga membuat banyak pertnyaan yang ingin ku tanyakan,
tapi sayang setip malam tak ada pendengar
untuk ku ajukkan
karena malamku hening dan sunyi…
engkau seperti bulan yang jauh untukku raih
di dalam gelap dan juga bisu
kucoba melukismu yang terindah,
diantara penghui malam yang setia temaniku…
yaitu, bulan dan bintang
tetapi tak bisa kulukis diatas kanvas
yang terembuni sejuknya malam,
hanya terlukis di dalam hati
seperti cerita cintaku
yang ingin kuceritakan…
hanya terdiam di dalam hati
yang sesungguhnya itu tulus untukmu…
hingga malam semakin larut
dan menunggu habisnya kata-kata
mataku kian redup dan kantuk menguasai alam sadarku
terakhir untuk kuceritakan
kubuat seketsa yang alur ceritanya
kau dan aku bahagia bersama…
namun itu khan nyata di mimpiku malam ini
yang karena kantuk membawaku ke dalam taman mimpi
dan kumemetik bunga tidur bersama semua hayalku…
Sebuah Penantian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment