Aku hanya ingin mengajakmu bercanda
Lewat alunan emosi yang melanca
Terlontar dari mulut bau aroma tembakau
Aku hanya ingin membelaimu penuh manja
Lewat cubitan-cubitan nakal dari jari-jemari yang penuh dosa
Lalu membekas merah darah dikedua pipimu, sayang
Aku ingin mengamatimu dengan sempurna
Lewat pelototan mata yang terasa menakutkan
Biar aku temukan taburan bedak yang belum rata,
Diwajahmu
Lalu aku poles dengan tabir cintaku yang berkilauan
Monolog Untukmu Sayang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment