Akulah pagi
Yang menarik serabut-serabut tunggang dari jiwamu
Dan menancapkannya dipekarangan rumah kami
Sebagai hiasan teras-teras
Lalu tumbuh sekuntum bunga duri
Akulah senja
Yang akan mencacah bagi jiwa-jiwa letih karena ibadah
Mengisi bathin mereka dengan laksa bahagia
Memeluk mereka dengan dekapan sang senja
Membasahi dahaga karena dunia
Mereguk nikmat diantara jagad samudra
Aku malam
Ajal dari ujung terang benderang
Menidurkanmu penuh dengan ketenangan
Mendaki haribaan penuh perjuangan
Sebab kau telah memikul kemenangan
Akulah ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment